Liputan6.com, Jakarta - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai reses yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga kini belum menguntungkan bagi konstituen. Padahal, dana reses untuk anggota dewan sangat besar yang mencapai miliaran rupiah.
"Manfaat reses belum dirasakan oleh konstituen. Bahkan, banyak yang menilai bahwa pelaksanaan reses terkesan kegiatan seremonial belaka," kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus dalam diskusi di Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Laporan pertanggungjawaban reses anggota DPR, kata Lucius, hingga kini pun belum tersedia. Menurutnya, anggota parlemen hingga kini tidak memiliki inisiatif membuat laporan pertanggungjawaban reses kepada publik.
"Belum banyak anggota DPR yang memiliki inisiatif dan bersedia menyampaikan laporan penggunaan dana reses ini ke publik. Baik itu mengenai pertanggungjawaban hasil-hasil penyerapan aspirasi saat reses kepada konstituen, maupun soal penggunaan anggaran reses," pungkas Lucius. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Formappi: Manfaat Reses DPR Belum Dirasakan Konstituen
Formappi juga menyayangkan anggota DPR yang belum berinisiatif membuat pertanggungjawaban reses kepada publik.
Advertisement