Liputan6.com, Jakarta - Dalam berbagai survei, Partai Golkar diprediksi akan tetap berada di papan atas daftar perolehan suara. Bekas mesin politik Orde Baru ini memang memiliki modal yang kuat, yakni struktur organisasi dan jaringan yang telah dibangun sejak lama.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (21/3/2014), keberadaan Partai Golkar di papan atas perolehan suara antara lain tergambar dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Survei ini diselenggarakan pada Februari 2014 lalu dengan pertanyaan jika pemilu digelar sekarang, maka Partai Golkar berada di urutan kedua dengan angka 13,3 persen.
Namun tingginya tingkat elektabilitas Partai Golkar ternyata tidak berbanding lurus dengan elektabilitas calon presiden yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Inilah persoalan yang dihadapi Partai Golkar.
Menghadapi Pemilu Legislatif 2014, partai nomor urut 5 ini menetapkan target meraih 30 persen kursi di DPR. Target ini dibidik dari kalangan masyarakat pedesaan dan mahasiswa.
Partai Golkar telah lama berkiprah di pentas politik nasional. Di masa Orde Baru, sejak keikusertaannya di pemilu tahun 1971, Golkar selalu menjadi pemenang pemilu. Ini terjadi akibat banyaknya keuntungan yang diberikan penguasa saat itu.
Namun di era reformasi, walau tanpa dukungan pemerintah Partai Golkar tetap memperoleh suara tinggi. Bahkan pada pemilu 2004 Partai Golkar tampil sebagai pemenang pemilu. (Rinaldo)
Lihat juga:Â
[VIDEO] PDIP, Melejit Bersama Kader-kader `Bintang`
[VIDEO] PKS, Tetap Optimis Meski Didera Kasus
Advertisement