Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto menyinggung politik santun saat menerima dukungan dari Ormas Indonesia Bisa. Capres dari Partai Gerindra ini bahkan minta tak tinggal diam jika melihat kebohongan.
Namun saat dikonfirmasi, Ketua Dewan Pembina Gerindra itu tak mau menyebut siapa yang dia sindir dengan pernyataan itu. "Kamu kayak nggak tahu saja. Hahaha. Mau mancing-mancing saja lu," kata Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).
Sebelumnya Prabowo menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa berpolitik di Indonesia harus santun. Namun bukan berarti harus diam saat ada pihak yang berbohong.
"Katanya politik Indonesia santun. Benar. Tapi kalau ada pembohong, kita harus bilang 'Hey kau bohong!" ujar dia. Tak jelas apakah pernyataan ini ditujukan untuk pihak tertentu atau hanya sekedar pernyataan biasa saja.
Yang jelas, pada beberapa waktu lalu ada tokoh yang juga mengeluarkan pernyataan soal sopan santun berpolitik. Dia adalah Joko Widodo alias Jokowi yang menjadi calon presiden PDIP.
Pada Senin, 17 Maret 2014 lalu, Jokowi meminta pihak-pihak yang tidak setuju dengan pencapresannya memberikan kritik secara sopan dan beretika. Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo itu meminta kritikan itu tak digunakan untuk tujuan menyerang.
Hubungan antara Gerindra dengan PDIP memang sedang memanas. Pemicunya adalah pencapresan Jokowi. Sebab, sebelum Pilpres 2009 PDIP dan Gerindra membuat kesepakatan yang salah satu butirnya menyatakan dukungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Prabowo dalam Pilpres 2014.
Baca juga:
Prabowo: Jangan Diam Kalau Ada yang Bohong
Advertisement