Liputan6.com, Jakarta - Keikutsertaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam Pemilu 2014 sedikitnya mempengaruhi strategi parpol lainnnya. Berbagai nama muncul untuk mengisi posisi pendamping pria yang kerap disapa Jokowi itu. Tapi, posisi itu belum dilirik oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Salah satu capres dari PKS Ahmad Heryawan mengatakan, partainya belum berpikir untuk menemani Jokowi dengan menaruh salah satu tokoh menjadi cawapres. Sebab, hingga saat ini mandat partai masih mengusung capres.
"Belum, sampai saat ini mandatnya masih jadi capres," kata pria yang akrab disapa Aher, pada Liputan6.com, di kawasan TMII, Jakarta, Sabtu, 22 Maret 2014 malam.
Anggota Dewan Syuro PKS itu menjelaskan, keikutsertaan Jokowi dalam Pemilu 2014 tidak membuat partainya gusar. Pencapresan itu justru bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat dalam menyuguhkan demokrasi yang baik.
"Nggak apa-apa. Ya mari kita berkompetisi di demokrasi yang baik mari kita suguhkan demokrasi yang baik untuk masyarakat," lanjutnya.
Aher mengatakan, sejauh ini dia bersama tim bentukan Majelis Syuro PKS masih terus melakukan sosialisasi visi dan misi calon presiden. Hal itu juga dilakukan oleh 2 calon lainnya, yakni Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid.
"Pemira jalan terus. Saya misalnya, sudah keliling ke Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Hasilnya, ya tunggu nanti setelah pileg," tandas Aher. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga: