Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku terus memantau seberapa jauh perkembangan elektabilitasnya saat ini dari hari ke hari. Untuk melihat itu, dia hanya memantau dari satu lembaga survei yang ia percayai.
"Saya percaya sama satu situs, ini karena kemarin ngasih datanya benar waktu pilgub. Makanya saya lihat dari situ saja," ujar pria yang lebih dikenal bernama Jokowi itu di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/3/2014).
Dari lembaga survei itu, kata Jokowi, banyak mengetahui seberapa jauh popularitasnya dan seperti apa pandangan masyarakat kepada dirinya. Bahkan, dalam survei itu, Jokowi melihat bagaimana presentase tingkat keterpilihannya bila bersaing dengan sejumlah capres seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, dan Wiranto.
"Data di sini (situs) sudah diambil dari masyarakat, makanya pasti datanya benar. Dari sini saya nggak usah dengerin kanan kiri. Soalnya, rangkumannya sudah ada di sini," kata Jokowi.
Pascamendeklarasikan diri sebagai capres, mantan walikota Solo itu melihat elektabilitasnya terus meningkat jauh meninggalkan sejumlah capres lainnya. "Waktu habis deklarasi, itu naiknya tinggi banget sampai ngelebihin tablet ini (sembari menunjuk atas tablet), sampai nggak cukup," kata Jokowi. ‎
Dengan cara itu, Jokowi mengaku, tidak perlu membayar lembaga survei untuk mengetahui seberapa jauh dikenal dan didukung oleh masyarakat sebagai capres. "Ya kalau gitu, ngapain lagi pakai bayar-bayar, lihat saja lembaga survei yang itu," tegas Jokowi. Â
Saat ditanya apa lembaga survei yang ia maksud, Jokowi tak mau menyebutkan. "Rahasia.." kata Jokowi. (Rochmanuddin)
Baca juga:
Baca Juga
Jokowi: Satinah dan Wilfrida Harus Dapat Perhatian Khusus
Advertisement
Jokowi Pantau Rumah Deret di Cibesel, Warga Berterima Kasih
PDIP Sebut Serangan ke Jokowi Sebagai Ujian untuk Pemimpin