Sukses

Kasus Daging Sapi Tak Ganggu Persiapan Pileg PKS

PKS tak jeri kasus suap impor daging sapi yang menjerat mantan ketumnya Luthfi Hasan Ishaaq memberikan pengaruh kepada hasil pileg nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak jeri kasus suap impor daging sapi yang menjerat mantan ketumnya Luthfi Hasan Ishaaq memberikan pengaruh pada hasil pemilihan legislatif nanti. Hal ini diungkapkan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin usai menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Hilmi yakin, kasus itu tak akan menjadi batu sandungan bagi partainya dalam Pemilu 2014 ini. "Ah tidak (mengganggu)," kata Hilmi usai bersaksi untuk terdakwa Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Selasa (25/3/2014).

Hilmi lebih suka berkomentar mengenai PKS dalam Pemilu 2014, ketimbang dampak kasus tersebut terhadap partainya. Misalnya, terkait calon presiden sendiri yang bakal diusung PKS atau rencana koalisi dengan partai lain. Menurutnya, mengenai hal itu sampai saat ini PKS belum mengambil keputusan.

"Belum ada, belum ada keputusan. Tunggu habis Pemilu (Legislatif). Kita kan ukurannya hasil pemilu, kalau sekarang nggak relevan milih-milih. Kalau koalisi bisa dengan partai lain. Seluruh komponen bangsa Indonesia pokoknya bisa koalisi dengan PKS," ujar Hilmi.

Hilmi juga menepis kabar bahwa partainya akan menyodorkan Presiden PKS, Anis Mata dan Gubernur Jawa Barat yang juga kader PKS, Ahmad Heriawan sebagai capres. "Itu kan mereka kandidat, bakal calon, bukan calon," pungkas Hilmi. (Rochmanuddin)

Baca juga:

Survei Gema PKS: 23% Responden Nilai Ahok Tak Santun

Fathanah Prediksi PKS Sulit Menang Pemilu 2014

Petinggi PKS Hilmi Aminuddin Jadi Saksi Sidang Daging Sapi