Sukses

Mewahnya Pesawat Parpol untuk Kampanye

Pesawat jadi andalan sejumlah partai untuk berkampanye. Berikut mewahnya pesawat para parpol.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tulisan besar yang berbunyi `Indonesia Hebat` terpampang jelas di badan pesawat milik maskapai Lion Air. Pesawat ini disewa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selama kampanye menjelang Pemilu 2014.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (26/3/2014), untuk pemilu kali ini PDIP sengaja menyewa khusus 2 pesawat.

Sementara, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) bahkan menggunakan pesawat mewah British Aerospace (BAe) 146 bekas armada Angkatan Udara Kerajaan Inggris. Pesawat ini digunakan untuk mengangkut awak media dari satu kota ke kota lain.

BAe 146 ini memang bukan pesawat biasa. Karena dulunya pernah membawa Ratu Elizabeth II dan jenazah Putri Diana pada 1997 lalu.

Untuk mengisi bahan bakar selama 1 jam saja, partai pimpinan Surya Paloh ini harus merogok kocek Rp 20 juta.

Partai Golkar juga tak mau ketinggalan. Partai yang dipimpin Aburizal Bakrie alias Ical ini sengaja menyewa pesawat agar bisa memaksimalkan waktu kampanye 18 hari untuk berkeliling ke 33 provinsi.

Setiap musim kampanye, penyewaan pesawat memang laris manis. Meskipun dana yang dikeluarkan bisa mencapai miliaran rupiah. Namun itu ternyata bukan halangan bagi para parpol tertentu.

Salah satu maskapai penerbangan Susi Air jauh-jauh hari sidah menyiapkan pesawat sewaan. Mulai dari jenis Cessna Grand Caravan 208 yang berkapasitas penumpang 7 orang dengan fasilitas VIP. Juga helikopter berkapasitas 6 orang.

Harganya pun terbilang fantastis. Untuk sehari sewa pulang pergi minimal bisa mencapai US$ 10 ribu atau Rp 100 juta lebih tergantung dari rute dan juga lokasi parkir pesawat. Harga ini sudah termasuk biaya bahan bakar dan kru pesawat.

Tidakkah partai-partai ini takut disemprit KPU karena mahalnya anggaran? Sebagian besar mengaku telah mencantumkan anggaran sewa pesawat ke dalam laporan kampanye. Kelak laporan itu akan diserahkan ke KPU saat kampanye usai. (Anri Syaiful)

Baca juga:
10 Hari Kampanye, Simpatisan PKB Terbanyak Langgar Lalu Lintas
Sultan HB X: Silakan Kampanye, Tapi Jangan Kuasai Jalan
Ditanya Visi-Misi Sebagai Capres, Jokowi: Nanti, Setelah Pileg