Liputan6.com, Jakarta - Pesta demokrasi 5 tahunan akan dilaksanakan 10 hari lagi. Namun, angka golput pemilu kali ini dipercaya sejumlah kalangan tidak dapat diprediksi. Maka itu, banyak beberapa tokoh pada akhirnya mengajak kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2014 mendatang.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie pun turut mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak golput. Terkait partai mana saja yang akan dipilih, ia serahkan kepada individu masing-masing.
"Kita hanya mengingatkan jangan sampai golput. Ya kita terserah. Soal milih siapa itu urusan masing-masing," kata Jimly dalam acara Tabligh Akbar Politik Islam di Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Jimly mengatakan, masyarakat harus memilih sosok parpol sesuai hati nuraninya. "Nah itu. Siapa yang mau dipilih, partai apa yang mau dipilih, calon mana yang mau dipilih, itu kita serahkan kepada nurani mereka," imbau ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu.
Meski begitu, Ketua Dewan Pembina Masjid Al-Azhar ini menegaskan agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak mengeluarkan fatwa haram kepada yang golput. Namun secara moral, anjuran tidak golput tersebut sangat baik.
"Saya rasa tidak perlu sampai fatwa. Tapi secara moral itu bagus. Tapi kalau dijadikan fatwa syar'i itu terlalu keras. Tapi moralnya, niat baiknya, harus kita hargai," pungkas Jimly. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Tak Kunjung Diangkat PNS, Pekerja Honorer di Palu Ancam Golput
Ajak Warga Tak Golput, Jurkam PKB Mahfud MD: Gunakan Hak Pilih Ya
Advertisement
Banyak Antiparpol, Golput Pileg Akan Lebih Besar dari Pilpres