Sukses

Faktor Sejarah Bikin Elektabilitas Priyo Lampaui Ical

Sejarah terbentuknya Partai Golkar dinilai sebagai faktor utama tingginya elektabilitas Priyo.

Liputan6.com, Jakarta - Secara mengejutkan, elektabilitas Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso meningkat. Bahkan, tingkat keterpilihan politisi muda Partai Golkar ini mampu melampaui sosok Aburizal Bakrie alias ARB, yang notabene merupakan calon presiden asal Partai Golkar.

Menurut pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus, menguatnya dukungan kepada Ketum Musyawarah Keluarga Gotong Royong (MKGR) itu dipengaruhi sejarah organisasi yang dibesut Priyo dalam menyokong partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Golkar berdiri dari tiga kelompok, Soksi, Kosgoro, dan MKGR. Kalau kita lihat dari historinya. Itu prinsip sejarah yang mempengarui elektabilitas Priyo," ujarnya di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (31/3/2014).

Menurutnya, dengan hasil elektabilitas perbedaan tingkat elektabilitas itu bisa menjadi hasil evaluasi Partai Golkar dalam pencapresan ketua umumnya itu. "Berdasarkan survei ini akan ada evaluasi pencapresan ARB. Pasti itu," ujar Emrus.

Emrus mengatakan, Partai yang ber-tagline "Suara Golkar, Suara Rakyat" baiknya mau mendengar keresahan publik terkait pencapresan Ical. Jika itu dilakukan, Emrus menilai, konstelasi politik akan lebih menarik. "Kalau suara Golkar, suara Rakyat, maka partai Golkar harus mendengarkan suara publik, terkait elektabilitas ARB yang terus merosot akibat persoalan pribadi," pungkas Emrus.

Berdasarkan penelitian Pusat Kajian Pancasila, Hukum, dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang (PUSKAPHDEM-Unes) tingkat elektabilitas kader-kader Golkar mengalami perubahan signifikan. Berikut hasil survei UNS: Priyo Budi Santoso 18.44%, M Jusuf Kalla 17.33%, ARB 16.42%, Akbar Tandjung 11.74%, Agung Laksono 3.94%, Ade Komarudin 1.1%, dan undecided voters 31%.

Survei dilaksanakan 19 Februari-28 Maret 2014 di 34 provinsi. Jenis penelitian adalah survei panel. Jumlah responden 1090,  tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error ± 2.98%. Responden adalah orang yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014 dan bukan TNI/Polri aktif. Pengambilan data melalui teknik wawancara dengan bantuan kuesioner. (Rizki Gunawan)

Baca juga:

Survei UNS: Elektabilitas Ical Tersalip Priyo dan JK

Peluang Gandeng Gerindra, Ical: Asal Prabowo Mau Jadi Cawapres

Golkar Bidik Cawapres antara Tokoh Jatim dan Jabar