Sukses

SBY Kampanye Demokrat, Palembang Macet Parah

Beberapa ruas jalan terpaksa ditutup dan dialihkan ke jalur lain.

Liputan6.com, Palembang - Kampanye Partai Demokrat yang digelar di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan, menyebabkan kemacetan parah. Beberapa ruas jalan terpaksa ditutup dan dialihkan ke jalur lain.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (1/4/2014), kemacetan parah terjadi di Jalan Merdeka hingga ke Jalan Jendral Sudirman. Arus lalu lintas ke arah Jembatan Ampera macet total mulai pukul 13.00 WIB hingga perhelatan kampanye Demokrat berlangsung.

Arus lalu lintas di beberapa simpang empat lampu merah di Palembang, seperti simpang empat lampu merah Palembang Square (PS) dan simpang empat lampu merah Tangga Buntung pun dijadikan 2 arah.

Jalan menuju ke BKB juga ditutup, sehingga para simpatisan yang terlambat datang ke area kampanye yang dihadiri Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak bisa masuk.

Salah satu pengunjung BKB Palembang, Eva pun sempat kebingungan saat ingin pelesir ke BKB. Dia mengaku langsung ditarik petugas keamanan kampanye untuk masuk ke area kampanye.

"Saya ke sini bukan untuk nonton kampanye, saya cuma jalan-jalan saja di sini. Tadi saya dipaksa masuk ke area kampanye ini, jadi saya nurut saja," tutur Eva.

Saat ingin keluar dari batas area kampanye Demokrat, Eva yang juga warga Lemabang ini tidak diperbolehkan keluar. "Saya tidak boleh keluar, bosan saya disini. Mana lagi hujan, tidak bisa berteduh juga," keluh dia.

Kampanye Partai Demokrat memang paling megah di antara kampanye partai politik lain yang digelar di pelataran BKB Palembang. Bahkan, hampir seluruh areal BKB Palembang digunakan untuk menampung para simpatisan Demokrat.

Kemegahan pun terlihat dari fasilitas kampanye Demokrat, mulai dari panggung yang dibangun hingga 3 unit, tenda pendukung dengan peralatan elektronik yang lengkap, pengawasan dari kepolisian dan Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) yang ketat, serta artis pendukung yang terkenal, diantaranya Rio Febrian dan Wali. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Survei Setara: SBY Kurang Memperjuangkan Kebebasan Beragama

SBY: Pemilu Saja Belum, Kok Sudah Disimpulkan Pasti Curang

Bawaslu Bengkulu Bawa 3 Kasus Caleg `Nyawer` ke Ranah Hukum