Sukses

Survei PDB: Tak Ada yang Baru, Elektabilitas Jokowi Turun

Elektabilitas Joko Widodo menempati posisi teratas di berbagai lembaga survei.

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo menempati posisi teratas di berbagai lembaga survei. Namun menurut hasil survei "Indonesia Mencari Pemimpin" yang dirilis oleh Pusat Data Bersatu (PDB) menyebut persentase tren elektabilitas Jokowi pada Maret 2014 menurun menjadi 29,8 persen.

Angka tersebut turun cukup signifikan dibandingkan September 2013 lalu sebesar 36 persen. Bahkan sepanjang September 2013 hingga Februari 2014, tren elektabilitas Jokowi selalu di atas 30 persen.

Meski demikian, tren elektabilitas Jokowi masih di posisi teratas dibandingkan capres lainnya seperti Prabowo Subianto, Dahlan Iskan, dan Wiranto.

Peneliti PDB Agus Herta S menduga, penyebab Jokowi terus merosot tren elektabilitas Jokowi di mata publik dikarenakan sosok Jokowi yang masih menjadi media darling dan sumber utama pemberitaan di media massa.

"Lama diekspos media, tidak ada yang baru diberitakan oleh media," kata Agus di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (2/4/2014).

Selain disebabkan oleh hal tersebut, kata Agus, masih banyaknya kalangan masyarakat yang belum menentukan pilihan kepada Jokowi. "Golongan masyarakat ini masih menunggu apa lagi gebrakan dari Jokowi dan tokoh-tokoh lainnya," tambah Agus.

Menurut Agus, untuk kembali menaikkan tren elektabilitasnya, harus ada isu hangat dan berbeda sebelumnya dari Jokowi. "Harus menaikkan isu-isu hangat yang tidak ada sebelumnya. Buat isu-isu baru," ucapnya.

Dalam survei tersebut, tren elektabilitas Jokowi pada Maret 2014 masih menempati urutan pertama dengan perolehan angka 29,8 persen. Kemudian di posisi kedua ditempati oleh capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan perolehan 11,6 persen. Di posisi ketiga diikuti oleh Dahlan Iskan dengan perolehan 3,8 persen.

Survei PDB dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 14 Maret 2014 dengan responden yang dipilih secara acak sistematis berdasarkan petunjuk telepon PT. Telkom.

Jumlah responden sebanyak 1.500 orang mewakili masyarakat penggunaan telepon di 33 provinisi, 170 kota di Indonesia dengan Margin or error 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Survei PDB: Jokowi Unggul di Wilayah Perkotaan

Prabowo Vs Jokowi Bakal Seperti SBY Vs Mega?

Survei: JK dan Gita Wirjawan Cawapres Ideal

Video Terkini