Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menilai munculnya fenomena `Jokowi yes, PDIP no` merupakan suatu persepsi keliru yang ada di masyarakat. Menurut Jokowi, dirinya dan PDIP adalah satu paket.
"Itu salah. Yang benar itu `Jokowi yes PDI Perjuangan yes. Yang benar itu karena kalau `Jokowi yes ya PDI Perjuangan`. Harusnya mendukung dua-duanya," jelas Jokowi di Jalan Petogogan, Jakarta Selatan, Kamis (3/4‎/2014).
Calon presiden yang diusung PDIP ini menilai munculnya fenomena tersebut merupakan bagian dari manuver politik yang dilakukan oleh lawan poltiknya. Terutama, untuk menekan perolejan suara PDIP.
"Ya, kita ngertilah itu manuver politik ya mereka bisa aja mikir masyarakat ndak tahu. Ya itu hanya manuver," kata dia.
Namun demikian, Jokowi yakin munculnya isu tersebut tidak akan mempengaruhi persepsi masyarakat. Ia yakin, rakyat yang menginginkan dirinya menjadi presiden akan memilih PDIP saat Pemilu Legislatif 9 April nanti.
"Tapi masyarakat ngertilah bagaimana harus bersikap. Jadi ya kalau mau Jokowi ya harus PDI Perjuangan," ujar mantan Walikota Solo tersebut.
Baca juga:
`Keris` Jokowi Vs `Meriam` Prabowo
Pertemuan Jokowi dan Iwan Fals Dinilai Bangkitkan Mitos Jawa
Jokowi Sambangi Kediaman Iwan Fals