Liputan6.com, Jakarta - Siapa cawapres yang akan mendampingi capres yang diusung PDIP Jokowi belum diputuskan. Namun, ada 3 kriteria cawapres yang paling ideal mendampingi Jokowi.
"Pilihan yang paling mungkin adalah, suka nggak suka, enak nggak enak, meniru pola SBY memilih wapres bukan dari orang partai. Yang tahu ekonomi karena secara ilmu makro, Jokowi belum ada kemampuan ke arah sana," kata jurnalis senior Budiarto Shambazy dalam seminar 'Presiden Indonesia: mengapa harus Jokowi?' di Waroeng Solo, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2014).
Kriteria lainnya, sambung dia, yakni orang partai namun cukup netral. Yang ketiga, berasal dari kaum perempuan. "Maunya perempuan, karena ini perintah ketum," ujar Budiarto.
Sementara itu, nama wapres perempuan yang muncul tidak terduga-duga dan menurutnya sangat banyak nama yang muncul dari kaum perempuan. Salah satunya Sri Mulyani.
"Karena sekarang ini nama ceweknya banyak. Kalau mau aman, kenapa nggak Sri Mulyani selama Ibu Sri mau cuci tangan dulu dari kasus Century. Walau Jokowi sebetulnya sudah menonjol tanpa ada wapres. Kenapa juga nggak Khofifah Indar Parawansa," pungkas Budiarto.
(Shinta Sinaga)
Â
Advertisement