Sukses

Anak-Anak Ramaikan Kampanye Terakhir Golkar di Palu

Kampanye terakhir Partai Golongan Karya (Golkar) di Palu, Sulawesi Tengah Sabtu ini, diramaikan anak-anak sebagai pesertanya.

Liputan6.com, Palu - Kampanye terakhir Partai Golongan Karya (Golkar) di Palu, Sulawesi Tengah Sabtu ini, diramaikan anak-anak sebagai pesertanya. Padahal sesuai peraturan, tak boleh ada peserta kampanye di bawah umur dan jika ada berati telah melanggar.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, Sabtu (5/4/2014), anak-anak itu tampak jelas menggunakan atribut Golkar berupa baju dan topi. Mereka juga terlihat membawa bendera dan menyemut di lokasi kampanye.

Parahnya lagi, mereka datang ke lokasi yang dipusatkan di Lapangan Vatulemo, Kelurahan Tanahmodindi, Kecamatan Mantikulore bersama orang tuanya.

Anak-anak ini, bahkan terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan Golkar yang digoyang artis dangdut Ibukota seperti Seruni Bahar dan beberapa artis dangdut Ibukota lainnya.

Musafir (36), salah satu simpatisan Golkar yang membawa anaknya dalam kampanye mengatakan, tidak masalah jika anak-anaknya diikutkan dalam kampanye.

Sebab, lanjut dia, anaknya diikutkan dalam kampanye bukan untuk turut andil dalam kampanye dengan berorasi politik, melainkan hanya untuk menyaksikan kegiatan kampanye.

"Kan banyak artis-artis dangdut yang datang dalam kampanye, makanya saya bawa anak untuk menonton bersama-sama," ujar Musafir.

"Lagi pula tidak apa-apa juga pak bawa anak-anak dalam kampaye, toh juga dijaga. Kecuali tidak dijaga, itu yang salah," akunya kepada Liputan6.com di lokasi kampanye.

Senada dengan itu, Muslimin simpatisan Golkar lainnya mengaku membawa anaknya untuk meramaikan saja dalam kampanye. Berhubung ajakan tetangganya yang diundang langsung oleh salah satu utusan Calon Legislatif (Caleg) di lingkungan tempat tinggalnya di Kecamatan Palu Barat.

"Kami diberikan uang dan beberapa atribut Golkar, jadi tidak enakkan kalau tidak hadir. Apa lagi anak-anak juga dikasih uang baju, topi, dan bendera untuk ke kampanye," tandas Muslimin.

Baca Juga:

PDIP: Efek Jokowi Sulit Bendung Anak-anak Ikut Kampanye

PDIP dan Demokrat Paling Banyak Pemberitaan Negatif Media

PDIP dan Demokrat Paling Banyak Pemberitaan Negatif Media