Liputan6.com, Jakarta - Hiruk pikuk kampanye pemilu legislatif selesai sudah dan dilanjutkan masa tenang. Tapi sejumlah jalan utama di daerah Jakarta Selatan, seperti ruas Jalan M.T. Hartono, Gatot Subroto dan Mampang Prapatan hingga Warung Buncit, masih dipenuhi atribut partai.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (7/4/2014), berbeda dengan Kota Jambi, kemarin sudah benar-benar bersih dari atribut kampanye partai politik dan caleg.
Pemandangan kota pun kembali bersih, hanya terlihat umbul-umbul penghias kota seperti pada saat sebelum kampanye berlangsung.
Berbeda dengan kampanye pemilu 5 tahun lalu, ruas jalan utama seperti Jalan Soekarno Hatta, Jalan Ahmad Yani, Jalan Soemantri Bojonegoro, Jalan Abunjani, Jalan Sudirman, sampai ke Jalan A. Marzuki, bersih dari seluruh alat peraga kampanye.
Di Sragen, Jawa Tengah, pembersihan kota dari atribut kampanye dilakukan KPUD setempat. Petugas gabungan dari Satpol PP, Panwaslu dan polisi membersihkan satu per satu alat peraga kampanye yang ada. Pembersihan dilakukan mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.
Meski telah memasuki masa tenang, sejumlah baliho ukuran besar masih saja memenuhi sepanjang jalan akses menuju Jembatan Suramadu dan di sudut Kota Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Menurut Panwas Kabupaten Bangkalan, harusnya kemarin pihak partai politik sudah mulai membersihkan atribut kampanye partai mereka masing masing. Namun dari pantauan SCTV, belum ada pihak parpol yang melakukan pembersihan atribut kampanye.
Sementara itu, hari pertama masa tenang, atribut kampanye partai politik masih memenuhi Kota Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Atribut kampanye masih terpasang di setiap ruas jalan tak terkecuali kawasan Pantai Bahari, pasar-pasar tradisional hingga jalur Trans Sulawesi.
Tak hanya bendera, baliho raksasa partai politik juga belum dibersihkan partai yang bersangkutan. Meski telah diberi kesempatan oleh panwaslu setempat, partai politik hingga kemarin sama sekali belum turun membersihkan atribut kampanye mereka.
Panwaslu sendiri mengalami kendala, karena terbatasnya personil untuk melakukan pembersihan atribut kampanye yang masih terpasang. (Anri Syaiful)
Baca juga:
Bawaslu Jatim Imbau Spanduk dan Baliho Dibersihkan
Advertisement
Hari Tenang Pemilu, Caleg PKS Sibuk Bersihkan Atribut Kampanye