Sukses

Hidayat Nur Wahid: Lakukan `Money Politics`, Masuk Neraka Jahanam

Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan, seseorang yang melakukan money politics, baik menyogok atau menerima, bakal masuk neraka.

Liputan6.com, Jakarta- Para elite parpol melakukan doa dan pengajian di bersama di Masjid Baiturrahman, Kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta. Dalam kesempatan itu, para elite parpol bergantian mengingatkan agar masyarakat jangan golput dan menghindari politik uang.

Salah satunya adalah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Dia menegaskan, seseorang yang melakukan money politics, baik yang menyogok maupun yang menerima, bakal masuk neraka jahanam.

"Jangan sampai 3 orang yang masuk neraka. Yaitu yang menyogok, yang menerima sogokan, dan perantara-perantaranya. Jadi, yang menerima money politics itu juga masuk neraka. Masuk neraka jahanam," kata Hidayat di Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Sementara itu, Wasekjen Partai Demokrat menilai, lembaga pengawas Pemilu seperti Bawaslu dan Panwaslu memiliki tugas berat untuk mengawal pesta demokrasi besok.

Kata Saan, kecurangan sekecil apapun tak bisa ditolerir dan harus ditindak tegas. Dia juga menilai potensi kecurangan pemilu terbesar ada di daerah-daerah.

"Namanya di daerah dan pelosok, itu potensi kecurangan itu tinggi. Dan lembaga pengawas, baik dalam maupun internasional harus mengonsentrasikan dan memetakan tingkat kerawanan," jelas Saan. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Presiden PKS Imbau Kadernya Puasa Jelang Pencoblosan

Anis Matta: `Ora Popo` kalau Presidennya Bukan Wong Solo?

Wasekjen PKS: Drama Jokowi Mirip Boneka