Liputan6.com, Jakarta Setelah sempat tertahan di luar, Ketua KPU Husni Kamil Manik akhirnya bisa masuk dan meninjau langsung pelaksanaan pemilihan umum di dalam rumah tahanan kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Tempat pertama yang disinggahi Husni adalah TPS I yang berada di sebelah kiri lapangan rutan. Selanjutnya, Husni mendatangi TPS II yang berada di tengah gedung rutan. Sembari berjalan, Husni tidak lupa menyapa para napi yang menunggu antrean untuk mencoblos.
"Kalian sudah pada memilih. Coba jari tangannya sudah berwarna Ungu belum," kata Husni, Rabu (9/4/2014)
Menurut Kepala Rumah Tahanan Wanita Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sri Susilarti, ada 1.011 orang yang menggunakan hak suaranya untuk memilih, dengan isi 1.046 orang. "Yang tidak memilih karena Warga Negara Asing dan anak di bawah usia umur. Di sini, WNA ada 12 orang," kata dia menerangkan.
Jumlah surat suara yang ada di rutan mencapai 1.045 dan tidak menemukan kendala berarti. Lebih lanjut Sri mengatakan, seminggu sebelum Pemilu, dari pihak KPU DKI Jakarta melakukan penyuluhan kepada seluruh penghuni rutan. "Kita simulasikan ada 75 orang. Keseluruhan adalah pengurus kamar yang nantinya menyosialisasikan ke teman-teman kamar lainnya," kata Sri menambahkan.
Dengan adanya sosialisasi yang diberikan KPU DKI Jakarta, para penghuni rutan mengapresiasi Pemilu tahun ini. Dan dari pihak rutan sendiri, tidak ingin ada yang tidak memilih. "Kita imbau agar semuanya menggunakan hak suaranya yang akan diberikan kepada negara. Karena ini menyangkut HAM," kata dia menekan.
1.011 Penghuni Rutan Pondok Bambu Nyoblos
Antusias tahanan di Rutan Wanita Pondok Bambu cukup tinggi. Dari 1.046 orang, sebanyak 1.011 menggunakan hak suaranya untuk memilih.
Advertisement