Liputan6.com, Surabaya - Antusias warga Jawa timur yang mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu Legislatif 2014 sangat tinggi. Hal itu membuat jumlah warga yang tidak menggunakan hak pilih alias golput menurun hingga 30 persen.
Menurut Gubernur Jatim Soekarwo, warga Jatim saat ini sudah berpikir terbuka sehingga partisipasi pemilih yang hadir ke TPS bisa mencapai angka 70 persen. Dari caleg yang terdaftar di 12 partai, mereka super aktif mendorong warga datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.
"Dari situlah partisipasi pemilih menjadi cukup tinggi dan bisa mencapai 70 persen," kata Soekarwo usai mencoblos di TPS 27 Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Rabu (9/4/2014).
Pertimbangan lain, kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu, berdasar data historis yang ada, sejak pemilu pascrareformasi 1998 hingga pemilu 2009 lalu, titik tengah jumlah pemilih yang hadir ke TPS berkisar antara 65 sampai 70 persen.
"Jadi animo pemilih antara pemilu dengan pilkada memang berbeda," jelas Pakde Karwo.
Hal senada isampaikan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Menurutya, sebelum mencoblos dirinya mengontak Ketua KPU Jatim Eko Sasmito.
Dari laporan Eko, dirinya mendapat kabar bahwa pelaksanaan pileg di Jatim hari ini berjalan lancar dan aman dengan jumlah partisipasi pemilih yang cukup tinggi.
"Melihat antusiasme warga yang luar biasa datang ke TPS, saya optimis partisipasi pemilu mencapai sekitar 70 sampai 80 persen," kata Saifullah.
Pakde Karwo: Warga Jatim Berpikir Terbuka, Golput Menurun 30%
Dari caleg yang terdaftar pada 12 partai, mereka super aktif mendorong warga datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.
Advertisement