Sukses

Marzuki Alie: Korupsi buat Partai Demokrat Terpuruk

Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, isu korupsi yang menerpa belakangan ini membuat partainya terpuruk.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat tak masuk 3 partai besar dari perolehan suara sementara hasil hitung cepat Pileg 2014. Bahkan melalui hasil hitung cepat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mampu mengimbangi perolehan suara partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, isu korupsi yang menerpa belakangan ini membuat partai berlambang bintang mercy itu keluar dari posisi 3 besar.

"Itu luar biasa. Partai korupsi itu sebenarnya bukan Demokrat, koruptor itu jauh di bawah, tanya sajalah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan kejaksaan. Isu korupsi yang dominan membuat Demokrat terpuruk," ujar Marzuki di Galeri Cafe, Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Atas hasil hitung cepat, Marzuki pun mengapresiasi 3 parpol besar, yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra. Terkait perolehan suara besar PDIP, pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPR itu menilai, itu tak lepas dari figur Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Saya ucapkan selamat kepada Pak Efendi (Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon), partainya bisa menang dalam kompetisi demokrasi dan juga kepada Gerindra yang suaranya naik 3 kali lipat dari 2009. Kalau PDIP selagi ada Ibu (Mega) perolehan suaranya 12-14%, tapi kalau nggak ada Bu Mega mungkin agak berkurang," kata Marzuki.

Sementara, Partai Golkar menurut Marzuki sebagai partai kuat. Sehingga tak heran mendapat perolehan suara tinggi dan berada di posisi kedua dalam hitung cepat. Namun, Golkar tak bisa berada di posisi pertama karena kurang figur andalan.

"Kalau Golkar kekuatan jaringannya luar biasa dari dulu, 14 % sudah angka patokan. Kalau dia mengusung tokoh yang kuat dia bisa lebih angkat," papar Marzuki.

Gerindra juga tak lepas dari pengamatan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat ini. Menurut Marzuki, ada tren politik di mana masyarakat deman memilih partai baru. "Hasil penelitian yang saya buat, kebanyakan masyarakat Indonesia memilih partai karena figur termasuk partai baru."

"Ini berkah karena Pak Prabowo, karena dia konsisten kampanye dengan banyak massa ini yang mendongkrak Gerindra," pungkas Marzuki. (Yus Ariyanto)