Liputan6.com, Jakarta - Meski Pemilu 2014 berlangsung kondusif, tak berarti tugas polisi untuk mengamankan pesta demokrasi selesai. Polri masih berkontrentrasi mengamankan tahap awal peghitungan suara oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjend Boy Rafli Amar mengatakan, proses pengamanan penghitungan suara akan terus berlanjut dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) , Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan hingga kabupaten/kota dan provinsi.
"Penghitungan suara masih berjalan. Dalam konteks ini kita berharap situasi tetap kondusif seperti saat ini," kata Boy di kantornya, Jakarta, Kamis (10/4/2014). Dia menjelaskan, konsentrasi pengamanan saat ini terutama di Yahukimo, Papua. Daerah ini terlambat melaksanakan pemungutan suara karena terhalang kondisi geografis dan cuaca yang ekstrim.
Boy berharap, pemilu di Yahukimo segera terlaksana agar hasil rekapitulasinya segera menyusul daerah lain yang sudah lebih dulu menggelar pemungutan suara. Paling tidak, ujar Boy, 12 April 2014 sudah terlaksana. "Apa yang diperoleh dari hasil penghitungan, itu merupakan bagian yang dilaporkan terkait pelaksanaan pengamanan di TPS seluruh Indonesia yang berjumlah 545.803 ribu lebih TPS."
Kepolisian hanya mengamankan. Tidak turut melakukan rekapitulasi penghitungan suara. "Penghitungan suara kita berikan kesempatan sebaik-baiknya kepada KPPS, PPK hingga kabupaten atau kota." (Sunariyah)