Liputan6.com, Jakarta - Narapidana kasus terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur, ogah memberikan hak suaranya dalam pemilihan legislatif pada 9 April 2014. Tak tanggung-tanggung jumlah mereka yang memilih golput 34 orang.
Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (10/4/2014), mengatakan, para napi itu ogah mencoblos atas keinginan sendiri.
Narapidana lain, kata Rikwanto, menggunakan hak suaranya. Ada yang mencoblos di Cipinang, ada juga di Rumah Tahanan Salemba. Bahkan, para tersangka yang mendekam di sel Polda Metro juga ikut mencoblos.
"Ada beberapa yang dijemput dan dikawal ke TPS. Di Polda ada," tambah Rikwanto.
Jumlah tahanan yang mencoblos di Polda Metro 434 orang. Pemilihan dibagi dalam 2 tempat. Sebanyak 167 orang di ruang tahanan DiresKrimum dan Krimsus Polda, 267 lainnya di ruang tahanan Ditresnarkoba Polda Metro. Adapun pemilih tahanan narkoba berjumlah 227 orang laki-laki dan 38 perempuan.
34 Narapidana Terorisme Ogah Memilih
Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (10/4/2014), mengatakan, para napi itu ogah mencoblos atas keinginan sendiri.
Advertisement