Liputan6.com, Jakarta- Meski penghitungan suara hasil pemilu 2014 belum resmi dikeluarkan KPU, sejumlah partai politik mulai memikirkan langkah selanjutnya untuk bertarung pada Pilpres 2014, dengan melakukan koalisi.
Begitu juga dengan partai bernafaskan Islam PPP. Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan berkoalisi dengan partai berideologi nasionalis. Tapi bisa juga dengan partai yang satu ideologi, atau partai Islam.
"Pandangan lain yang sedang kami pertimbangkan yakni koalisi nasionalis religius, antara partai nasionalis dengan religius, termasuk PPP," kata Romahurmuziy atau Romi di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Sejak Ketua Umum (Ketum) PPP Suryadharma Ali menghadiri kampanye Gerindra sekitar pekan lalu, partai berlambang kabah itu disebut-sebut bakal berkoalisi dengan partai Prabowo tersebut. Namun menurut Romi, hal itu belum tentu terjadi, meski PPP tetap membuka diri.
"Kita membuka diri terhadap seluruh parpol yang ada untuk tidak membuat tersimpulkan PPP sudah melakukan pendekatan khusus dengan 1 atau 2 partai saja," lanjut Romi.
Dia menambahkan, PPP baru akan memutuskan arah koalisi partai melalui forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Rapimnas itu akan digelar setelah KPU mengumumkan hasil real count pemilu 2014.
"Paling lambat seminggu setelah 9 Mei. Saya diminta mencermati perkembangan poltik yang ada di antara parpol di semua papan, baik atas, tengah, dan bawah," tandas Romi.
PPP Niat Bentuk Koalisi Nasionalis Religius dengan Gerindra?
Sejak Ketum Suryadharma Ali menghadiri kampanye Gerindra, PPP disebut-sebut bakal berkoalisi dengan Gerindra.
Advertisement