Liputan6.com, Jakarta - PDIP membuka kemungkinan untuk menjalin koalisi dengan Partai Golkar. Koalisi kedua partai dinilai akan berjalin baik mengingat hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mantan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung yang cukup dekat.
Akbar sendiri tak menampik jika dirinya memiliki kedekatan dengan Mega. Bahkan sewaktu duduk di bangku sekolah dulu, kedua politisi senior itu hampir terlibat cinta lokasi.
"Hampir pacaran dulu dengan Mega. Kami dulu satu sekolah dan satu kelas," kata Akbar dalam sebuah diskusi di Universitas Mercu Buana, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/4/2014). Ucapannya ini pun disambut gelak tawa para peserta diskusi.
Akbar berujar, partai yang paling cocok melakukan koalisi dengan Golkar adalah yang memiliki ideologi yang sama. Menurutnya, kesamaan ideologi itu penting untuk memberikan kenyamanan dalam pemerintahan.
"Kenyamanan dalam pemerintahan itu penting. Agar cocok dan ada chemistrynya," ucap Akbar.
Kedekatan Akbar dan Mega ini pun diamini oleh politisi PDIP, Rokhmin Dahuri.
"Pak Akbar dan Bu Mega chemistry-nya kinclong. Bisa saja Golkar jadi opsi," kata Rokhmin.
"Kita terbuka, untuk partai mana saja," pungkasnya.
Bicara Koalisi PDIP-Golkar, Akbar: Dulu Hampir Pacaran Sama Mega
Koalisi kedua partai dinilai akan berjalin baik mengingat hubungan Mega-Akbar yang cukup dekat.
Advertisement