Liputan6.com, Bandung - Kandidat calon presiden (capres) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan atau Aher membenarkan adanya opsi duet antara dirinya dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Isu itu (Aher-Prabowo) ada, tapi kita tunggu perkembangan. Isu itu bisa hilang dan berkembang tergantung pembicaraan," kata Aher di Kota Bandung, Senin (14/4/2014).
Ia menuturkan, hingga saat ini walaupun masih bertugas sebagai Gubernur Jawa Barat, dirinya tetap bersemangat melakukan komunikasi politik dengan kandidat capres dari parpol lainnya.
"Harus semangat. Yang namanya politisi itu nggak ada tidak semangatnya, harus semangat terus. Apa pun yang terjadi harus semangat terus," ujar Aher.
Ketika ditanyakan kandidat capres yang terakhir kali melakukan komunikasi politik dengannya, Aher enggan memberi tahu. "Tentu kalau komunikasi personal dengan berbagai pihak saya lakukan. Tapi saya tidak pernah membawa keputusan," kata dia.
Keputusan apakah dirinya akan diduetkan dengan kandidat lainnya, kata Aher, akan diputuskan oleh pimpinan tingkat pusat di DPP PKS. "Komunikasi resmi yang melaksanakan adalah tingkat pusat. Jadi kita serahkan semuanya ke sana," ujarnya.
DPP PKS, lanjut Aher, terus memantau perkembangan terkini tentang kondisi politik usai Pemilu Legislatif 2014, kepada dirinya.
Ketika ditanyakan kandidat capres atau parpol yang pantas berkoalisi dengan PKS, Aher menyatakan dirinya tidak pantas untuk menilai. "Itu biar pengamat yang berbicara jangan saya," katanya. (Ant/Rizki Gunawan)
Aher Akui Ada Usulan Jadi Cawapres Prabowo
Aher mengaku masih menunggu perkembangan dari wacana yang menyarankan agar dirinya menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Advertisement