Liputan6.com, Gunung Sitoli - Lantaran penghitungan suara belum tuntas, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Ilir, Gunung Sitoli, Sumatera Utara bersama para saksi melanjutkan rekapitulasi hingga larut malam. Aliran listrik yang padam tidak menghalangi mereka untuk melanjutkan penghitungan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (15/4/2014), dengan penerangan dari cahaya lilin, PPS Kelurahan Ilir dan para saksi terus menghitung surat suara hasil pencoblosan 9 April lalu.
Penghitungan suara di tempat tersebut juga tidak mendapatkan pengamanan dan penjagaan dari personel polisi. Sehingga sejumlah protes pun berdatangan dari para caleg yang mengkhawatirkan kemungkinan terjadi kecurangan.
Sebelumnya, pihak PPS sebenarnya sudah mengajukan permohonan ke pemerintah setempat untuk membantu menyediakan genset. Namun permintaan tersebut tidak direspon.
Kondisi penerangan yang sangat minim dan tidak adanya pengamanan dari aparat membuat peluang terjadinya kecurangan sangat besar. Mereka berharap kejadian seperti ini tidak kembali terjadi saat pemilu presiden yang akan datang. (Rizki Gunawan)
Listrik Padam, Penghitungan Suara Hanya Diterangi Lilin
Penghitungan suara di tingkat PPS hanya diterangi lilin karena listrik padam. Bahkan tidak ada pengamanan dari polisi saat penghitungan.
Advertisement