Liputan6.com, Jakarta- PKB memutuskan untuk membatalkan pengusungan Rhoma Irama sebagai capres PKB lantaran suara partai tersebut tidak memenuhi syarat Presidential Thresold. Suara PKB berdasarkan hasil sejumlah hitung cepat, yakni sekitar 9%. Jadi partai kelima dengan suara terbanyak.
Meski begitu, PKB dikabarkan akan mengusung Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres. Langkah itu dinilai realistis dengan perolehan suara 9%.
Namun langkah tersebut disebut-sebut melukai hati Rhoma Irama. PKB dinilai ingkar janji untuk mengusung Raja Dangdut itu menjadi capres.
Juru bicara Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri), Debby Rhoma membantah hal tersebut. Dia menegaskan, Rhoma tidak sakit hati kepada Cak Imin. Hubungan Rhoma dan Cak Imin, menurut dia, baik-baik saja.
"Soal isu sakit hati Rhoma dengan Cak Imin? Itu sama sekali tidak benar, hubungan Rhoma dengan Muhaimin masih baik-baik saja," ujar Debby yang merupakan putri Rhoma, di markas Riforri, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Dia mengaku terkejut lantaran ada kabar yang menyebutkan Rhoma kecewa dengan Cak Imin sehingga si Raja Dangdut itu berniat mundur dari bursa calon presiden PKB.
"Kabar yang menyebutkan bahwa Rhoma Irama dengan Cak Imin bersengketa itu tidak benar. Masalah jadi tidak jadi, kita legowo aja, hubungan tetap baik. Selama tetap konsisten dan sesuai prosedur," kata putri sulung Rhoma ini.
Debby mengutarakan pihaknya meminta penjelasan dari PKB terkait posisi Rhoma. Hingga saat ini pun, Rhoma masih menunggu perkembangannya mengarah ke mana.
"Kita realistis saja terkait posisi Rhoma sebagai calon presiden. Kita bisa merapat ke mana saja maupun tidak, ya itu tergantung dari hasil diskusi nanti," kata dia.
Terkait isu Rhoma Irama bakal menjadi calon wakil presiden, ia mengatakan sah-sah saja kalau ada pihak-pihak yang menginginkan beliau jadi calon wakil presiden.
Advertisement
"Saya lihat Cak Imin masih berhubungan baik dengan Rhoma Irama, jadi tidak ada sakit hati," tegas Debby. (Ant/Yus Ariyanto)