Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menyesalkan banyak calon legislatif incumbent tak lolos ke Senayan. Bambang menilai hal itu disebabkan politik uang yang dilakukan caleg pendatang baru.
"Mereka yang tak terpilih bukan karena tak hebat. Tapi karena tak ikut-ikutan main uang. Eva Sundari (PDIP) contohnya," jelas Bambang di Cikini, Jakarta, Selasa (22/4/2014) .
Menurut Bambang, pemilu tahun ini sangat dipengaruhi besaran uang yang dikeluarkan para caleg. Hingga masyarakat pun tak mempedulikan kehebatan anggota DPR atau partai, melainkan uang yang mereka terima.
"Caleg-caleg baru bisa tebarkan amplop, dan di situ partai menuai suara," tutur Bambang. Â
Anggota Komisi III DPR itu mencontohkan salah seorang caleg PDIP yang kehilangan kursi di daerah pemilihan (dapil)-nya. Ia menilai caleg incumbent ingin menunjukkan tak melakukan politik uang, tapi hal itu justru menjadi senjata makan tuan.
"Partai-partai besar dan caleg incumbent percaya diri, lantas nggak tebar-tebar amplop. Tapi malah kemakan kepedeannya, jadi nggak kepilih. Caleg baru mau kalahkan incumbent, jadi tebar amplop," ucap Bambang.
Dia menambahkan, pengaruh politik uang sangat terlihat di pedesaan. Sedangkan di perkotaan, warga mengambil uang tapi tetap memilih sesuai hati nurani.
Baca Juga
(Shinta Sinaga)
Advertisement