Liputan6.com, Majene Proses rekapitulasi suara di sejumlah daerah diwarnai kericuhan. Di Majene, Sulawesi Barat, saksi mengamuk dan memukuli kotak suara dan menolak proses tersebut. Sementara situasi di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mencekam setelah warga merusak tempat rapat pleno KPU setempat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV Siang, Selasa (22/4/2014), sejumlah calon legislator menumpahkan kekesalannya di Villa Bogor Majene, Sulawesi Barat. Mereka tidak puas dengan rekapitulasi perolehan suara calon legislatif (caleg) dan partai politik (parpol).
Saksi dan kader Partai Golkar menolak dilanjutkannya proses rekapitulasi, hingga petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banggae menghadirkan lembar D1 yang dinyatakannya telah hilang. Namun petugas PPK tetap saja melanjutkan penghitungan. Kesal dengan hal itu, saksi dari Golkar ini mengamuk dan menggebrak kota suara.
Tindakan tak simpatik ini malah membuat kesal saksi dan caleg dari partai lain dan hampir terjadi perkelahian antar mereka. Beruntung polisi turun tangan dan berhasil menenangkannya.
Rencananya hasil rekapitulasi ini akan diserahkan ke KPUD Sulbar, paling lambat Rabu 23 April 2014.
Ketegangan yang lebih tinggi juga dirasakan di Bima, NTB. Rapat pleno KPU kabupaten dan kota yang digelar di 2 lokasi dari sore hingga malam hari diwarnai oleh bentrokan warga.
Sejumlah orang menyerang Hotel La Ila tempat digelarnya pleno KPU Kota Bima untuk mengacaukan jalannya rapat. Gerbang hotel pun rusak karenanya.
Ratusan warga lain yang merupakan simpatisan partai juga memblokir Jalan Sukarno Hatta. Akibatnya bentrokan tak terelakkan saat warga melempari polisi dengan batu.
Ulah simpatisan partai ini merupakan yang kesekian kalinya. Sebelumnya mereka menghadang truk kotak suara dan bentrok dengan polisi.
Hingga malam hari suasana kota dan Kabupaten Bima sangat mencekam. Simpatisan caleg yang kalah mencari-cari rumah komisioner KPU mereka dan menuding banyak kecurangan dalam pemilu legislatif tahun ini. (Yus Ariyanto)
Proses Rekapitulasi Suara di KPU Majene Ricuh
Proses rekapitulasi suara di sejumlah daerah diwarnai kericuhan.
Advertisement