Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri arus dukungan melalui dunia maya terhadap pencapresan Jokowi cukup deras. Meski tak terstruktur, tak bisa dipungkiri kekuatan dunia maya menjadi dukungan tambahan bagi Jokowi.
Sebagai salah satu capres dari PDIP, Jokowi juga mengakui adanya relawan yang terus mendukungnya melalui cyber atau dunia maya. Tapi, hal itu tidak bisa dikontrol dan dibendungnya.
"Ngontrol gimana? Orangnya banyak ribuan gitu. Ya nggak tahu, nanti kalau ada organisasinya nanti kita satukan dan kita beri panduan," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Kendati, Jokowi membantah memiliki tim khusus dunia maya. Ia menduga, dukungan di dunia maya saat ini merupakan para relawannya yang tersebar di berbagai sudut kota.
"Sampai saat ini nggak. Ya paling, relawan-relawan yang tersebar ribuan. Relawan-relawan nggak tahu di mana keberadaannya. Gitu saja," ujar gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi memang memiliki ribuan relawan, tapi dirinya enggan menyatukan para relawan itu. Sebab, hal itu pernah dicoba namun gagal.
"Oh ndak. Kalau nanti organisasi pilpresnya jadi, bisa jadi relawan-relawan itu disatukan, kalau mau. Karena waktu Pilgub (DKI) kemarin nggak mau disatukan, nggak mau diatur-atur," jelas pria bernama lengkap Joko Widodo itu. (Muhammad Ali)
`Kewalahan` Atur Dukungan di Dunia Maya, Jokowi: Orangnya Banyak
Capres PDIP Jokowi mengaku kesulitan mengatur dukungan kepada dirinya di cyber atau dunia maya.
Advertisement