Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dikabarkan akan bertemu dengan Sekjen PPP Romahurmuziy. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas islah atau jalan damai atas konflik yang terjadi di internal partai berlambang kabah tersebut.
"Malam ini (akan bertemu)," kata Suryadharma usai menggelar Rapat Pleno di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014).
Selain Romi, Suryadharma menyebutkan, pertemuan tersebut juga akan dihadiri Ketua Majelis Syariah DPP PPP Maimoen Zubeir dan sejumlah unsur pimpinan DPP PPP, yakni para wakil ketua umum, wakil sekjen, ketua majelis pakar dan ketua majelis pertimbangan partai.
Saat ditanya lebih lanjut waktu dan lokasi pertemuan, pria yang akrab disapa SDA memilih bungkam. Ia beralasan, agar pembahasan di dalam pertemuan itu dapat lebih fokus.
"Tempatnya dirahasiakan, biar tenang," tutupnya singkat.
Beberapa saat kemudian, Suryadharma pergi meninggalkan kantor DPP tanpa diikuti oleh beberapa pengurus partai. Ia menuju mobil dengan bergegas dan tanpa menghiraukan awak media yang terus bertanya waktu dan lokasi rencana pertemuan dengan Romahumuziy tersebut.
Konflik di tubuh PPP memanas ketika 26 Ketua DPW PPP berkumpul di Sentul, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Mereka membuat mosi tidak percaya terhadap SDA lantaran dianggap menyalahi aturan partai terkait kehadiran dan orasinya pada kampanye Partai Gerindra pada 23 Maret 2014.
Mereka menuntut pengurus DPP untuk segera menggelar rapat pleno guna membahas manuver SDA. Namun, kubu SDA malah menanggapi tuntutan itu dengan memecat sejumlah pengurus partai karena dianggap berusaha melakukan pemakzulan atau pelengseran terhadap ketum partai.
Melalui SK yang ditandatangani SDA dan Wasekjen Syaifullah Tamliha tertanggal 16 April 2014, DPP PPP memberhentikan Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan 4 Ketua DPW PPP, yakni Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW PPP Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Jawa Timur Musyafa Noer, dan Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Amir Uskara.
Kemudian melalui Rapimnas PPP di bawah komando Sekjen Romahurmuziy atau Romi mengeluarkan keputusan pemberhentian sementara terhadap pria yang akrab disapa SDA sebagai Ketua Umum PPP. Keputusan itu dibacakan oleh Romi.
Di tengah munculnya wacana penggulingan Suryadharma oleh sejumlah elit DPP dan DPW PPP. Suryadharma tetap bertahan dengan keputusannya. Bahkan, pada Jumat 18 April petang Suryadharma mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra di DPP PPP dengan dihadiri langsung oleh Prabowo.
Advertisement