Liputan6.com, Jakarta - Proses mencari jodoh untuk Jokowi dalam pertarungan Pilpres 2014 terus dilakukan. Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menyebut, proses itu sudah masuk dalam tahap finalisasi.
"Jokowi dan Ibu Mega sangat intensif bertemu belakangan ini untuk menuju pada satu nama," kata Eva di Mega Institute, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Eva menjelaskan, dirinya tidak mengetahui pergerakan kedua tokoh sentral PDIP itu. Terlebih, dirinya tidak punya posisi di DPP PDIP. Terutama untuk penentuan pendamping Jokowi.
"Saya nggak tahu. Itu urusan DPP," lanjutnya.
Dirinya juga sedang menunggu nama siapakah yang akan muncul pada akhirnya nanti. Mungkin saja nama yang sudah banyak disebutkan di media, seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, dan Ryamizard, atau yang lainnya.
"Ya kita tunggu saja, siapa tahu tokoh-tokoh itu yang dilakukan finalisasi," tandas Eva.
Gebrakan
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Rieke Dyah Pitaloka menyebutkan nama cawapres Jokowi yang akan diumumkan nanti merupakan sosok yang akan menjadi kejutan bagi rakyat Indonesia.
"Dari 5 kan ngerucut 3. Soal nama-namanya itu kan DPP yang nanti akan memberi tahu. Pokoknya tunggulah, ada gebrakan yang lebih penting untuk rakyat, dan untuk kalian juga," ujar Rieke usai bertemu dengan Joko Widodo alias Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Rieke hanya memberi isyarat gebrakan yang dimaksud adalah suatu upaya perubahan yang dilakukan oleh Jokowi dan PDIP untuk perubahan bangsa Indonesia.
"Kita bicara substansi yang lebih penting untuk rakyat, untuk Indonesia baru ke depan. Semoga bisa dimulai pada masa sekarang ini. Karena sekarang kita yang akan memulai," ucap Rieke.
Jokowi sebelumnya telah mengisyaratkan akan ada kejutan yang diberikan kepada publik saat pengumuman cawapres nanti. "Ya kamu tunggu sajalah, nanti tahu-tahu kamu kaget saja," ucap Jokowi beberapa waktu lalu.
(Shinta Sinaga)
Advertisement