Jika Jadi Presiden, Jokowi Akan Lakukan Revolusi Mental

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, visi-misi utamanya sebagai capres adalah pembangunan karakter (character building).

"Kita ini kan selalu bicaranya mengenai hal-hal yang fisik, ekonomi, padahal kekurangan besar kita ada di sisi character building," kata Jokowi. Salah satu yang disebut pembangunan karakter itu yakni revolusi mental, perubahan mental dari negativisme ke positivisme. "Ini sangat-sangat dasar, fundamental sekali," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Jakarta, Sabtu (26/4/2014).

Ia melanjutkan, perubahan di negara Indonesia harus dilandasi karakter pemimpinnya. Jika memiliki karakter mental menginspirasi, rakyat pun juga akan ikut. "Ini hanya bisa dimulai kalau pemimpinnya bisa memberikan contoh. Pemimpin yang bisa menginspirasi, jadi rakyat terdorong untuk tidak pesimis," tuturnya.

Seperti yang dikatakan Bung Karno, ujar Jokowi, jiwa kepemimpinanlah yang akan bisa membentuk karakter pemimpin. "Ini yang harus dikerjakan, menurut saya revolusi mental ini software kita. Sofewatre ini bisa digunakan dalam sistem ekonomi, politik, infrastruktur. Tapi sofwatre ini kalau nggak dikerjakan percuma. Makanya bung karno bilang kan jiawanya dulu," pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan visi misinya di posko Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) di Cawang Kavling, Otista, Jakarta Timur. Menurutnya, para relawan yang telah mendukungnya secara sukarela harus tahu platformnya sebagai calon presiden.

Pantauan Liputan6.com, di markas BaraJP, Jokowi disambut masyarakat. Seorang  anak kecil yang sedang digendong orang tuanya memanggil Jokowi. Dalam kunjungan itu, Jokowi disuguhkan jagung rebus.