Sukses

SBY: Pemenang Konvensi Bukan Saya yang Pilih

SBY mengatakan, dengan berakhirnya debat konvensi, Demokrat akan segera melakukan jajak pendapat dari 11 peserta konvensi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan kepada 11 perserta Konvensi Capres Partai Demokrat. Ia menegaskan, pemenang konvensi bukan ditentukan dirinya secara sepihak, tapi oleh rakyat Indonesia.

"Saya melalui mimbar mulia ini menyerahkan semua pada rakyat Indonesia," tegas SBY, saat menutup acara debat dan penyampaian visi-misi peserta Konvensi Capres Partai Demokrat di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (27/4/2014).

"Saya sampaikan, yang milih bukan SBY, bukan Majelis Tinggi Demokrat, tapi rakyat. Kita ikuti proses ini sebaik-baiknya," tandas SBY.

SBY mengatakan, dengan berakhirnya debat konvensi, Demokrat akan segera melakukan jajak pendapat dari 11 peserta konvensi. "Mulai esok hari akan survei di seluruh Indonesia, untuk dapatkan pandangan rakyat kita. Siapa di antara 11 calon presiden yang ikut konvensi ini dapat kepercayaan jadi capres di Pilpres mendatang," katanya.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga mengatakan, konvensi tersebut menyiratkan partai berlambang bintang mercy itu tak mendukung capres yang tak jelas latar belakangnya. Dengan kata lain, Demokrat tak mengusulkan capres bak memilih kucing dalam karung.

"Di Bogor 2 bulan lalu dalam kesempatan debat seperti hari ini saya katakan, memilih pemimpin bangsa atau presiden, jangan seperti milih kucing dalam karung. Kita pikir kucing itu besar, ternyata kecil. Kita pikir putih, ternyata hitam. Kita pikir kuat, ternyata lemah," pungkas SBY.

Belakangan, Demokrat bertekad meneruskan Konvensi Capres Partai Demokrat meski hasil suara Pileg hitungan cepat hanya meraih 10%. Atau dengan kata lain, Demokrat gagal mengusung capres sendiri.

Rencana membentuk poros tandingan -- PDIP, Golkar dan Gerindra -- juga belakangan terdengar dari Partai Demokrat. Agar Demokrat tetap dapat mengusung capres sendiri menjelang pertarungan Pilpres 2014

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.