Sukses

Rhoma Irama Minta PKB Gelar Rakernas Pastikan Pencapresannya

Rhoma mengaku tak akan sakit hati bila hasil rakernas nanti menyimpulkan, dia tak didukung sebagai capres PKB.

Liputan6.com, Jakarta - Rhoma Irama tampak mulai gerah dengan ketidakpastian soal pencapresannya di PKB. Ia pun meminta partai pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu menggelar rakernas untuk menentukan siapa yang didukung partai sebagai calon RI 1.

"Harusnya PKB buat Rakernas agar confirmed siapa yang dimajukan, apakah Rhoma, Mahfud, atau Cak Imin. Sehingga ini clear untuk umat dan bangsa," kata Rhoma di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (28/4/2014).

Rhoma mengaku tak akan sakit hati bila hasil rakernas nanti menyimpulkan, dia tak didukung sebagai capres PKB. Sang Raja Dangdut legowo bila tak harus memikul status capres lagi.

"Itu sepenuhnya saya serahkan ke partai karena memang ada gagasan untuk clear-kan simpang siur ini. Bila tak terpilih itu domain partai, tidak (sakit hati)," ujarnya.

Terkait kabar kemunduran dirinya pasca-konferensi pers di Kantor Rifori yang disampaikan salah satu anggota Rifori, Habib Shechan Shahab, Rhoma membantah hal itu. "Tak benar nama Rhoma dihapuskan. Beliau katakan sampai saat ini masih dalam tahap komunikasi politik, belum ada kesepakatan politik," jelas Rhoma.

Soal pencabutan dukungan pada PKB, pelantun lagu Darah Muda ini juga mengaku belum bisa mengambil sikap. Menurutnya, keputusan politik harus berdasarkan keputusan kolektif bersama para pendukungnya.

"Saya nggak tentukan sikap sendiri. Keberadaan Rhoma berdasar dukungan banyak komponen-komponen umat. Saya tentu juga tak bisa tentukan sikap sendiri," pungkas Rhoma.

Ancaman Cerai

Habib Shechan Shahab menilai partai yang diketuai Muhaimin Iskandar itu tidak memegang komitmen mengusung Rhoma Irama sebagai calon presiden. Ia pun menyampaikan 3 poin sikap, yaitu:

Pertama, Rhoma Irama akan menarik dukungan apabila PKB tidak konsekuen, tidak komitmen dengan kesepakatan dan tujuan yang telah disepakati bersama untuk mencapreskan Rhoma Irama pada Pemilu 2014.

Kedua, bila PKB berkoalisi dengan partai manapun dan tidak melibatkan Rhoma Irama maka, Rhoma akan cabut dukungan terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terakhir, Rhoma Irama akan tetap berjuang untuk umat Islam, dan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Apabila PKB meninggalkan Rhoma Irama dan tidak komit, kita bercerai," tegas Habib Shechan Shahab di markas Riffori, Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu 26 April 2014 lalu.

Meski demikian, dukungan akan kembali diberlakukan bila PKB kembali kepada komitmen awal yakni mengusung Rhoma sebagai capres. "Cerai dalam arti kata bisa rujuk kembali apabila partai memegang komitmen awal," ucap Habib Shechan. (Yus Ariyanto)