Sukses

Akbar: Golkar Harus Intens Cari Partner Koalisi Capreskan Ical

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menerima 7 poin keputusan hasil pertemuan ormas dan sayap Golkar.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Akbar Tandjung menerima 7 poin keputusan hasil pertemuan ormas dan sayap Golkar. Salah satu poin tersebut adalah supaya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tetap sebagai calon presiden dari Partai Golkar sebagaimana yang diputuskan dalam Rapimnas III.

"Berkaitan dengan surat yang disampaikan ormas. Dalam semangat yang sama, kami Wantim memberikan dukungan penuh terutama butir yang disampaikan oleh ormas tadi itu tentang pentingnya kita melakukan evaluasi terhadap kiprah Partai Golkar dalam menyukseskan Pemilu 2014," ujar Akbar di kediamannya, Jalan Purnawarman No 18, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (3/5/2014).

Menurut Akbar, evaluasi ini sangat diperlukan lantaran berdasarkan hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga survei, Partai Golkar hanya mendapatkan 14,8%. Sedangkan dalam target awal perolehan suara 27%.

"Kenapa perlu dilakukan evaluasi karena memang ternyata hasil yang kami peroleh dalam pileg jauh dari target yang sebagaimana ditetapkan. Target kami awalnya 30%. Menjelang bulan Maret, persisnya bulan Februari targetnya menjadi 27%. Tapi kenyataan kita semua tahu Golkar hanya bisa mencapai 14,8 persen dan kalau dikonversi ke kursi antara 91-96 kursi. Sehingga akibatnya Golkar tidak bisa calonkan presiden secara langsung," ujar Akbar.

Akbar menambahkan, jika memang ormas dan sayap bersikukuh mencapreskan Ical, maka Partai Golkar harus lebih bekerja keras mencari patner koalisi.

"Kami garis bawahi putusan daripada ormas yang memberikan dukungan kepada saudara Aburizal Bakrie untuk menjadi capres sesuai dengan putusan Rapimnas. Tapi kita perlu cari partner-partner berkoalisi. Karena itu pada hari-hari ini kita harapkan DPP Partai Golkar meningkatkan intensitas komunikasinya dengan partai lain sehingga bisa mencalonkan presiden langsung," tandas Akbar.

Berikut 7 poin kesepakatan hasil rapat yang dilaporkan kepada Akbar Tandjung:

1. Ormas dan Sayap Partai Golkar memandang bahwa hasil kegagalan Partai Golkar dalam mewujudkan target perolehan suara sebesar 27 persen. Karena itu, Ormas dan Sayap Partai Golkar mendesak DPP Partai Golkar melakukan evaluasi Pemilu Legislatif dalam rangka pemenangan Pemilu Presiden 2014.

2. Ormas dan Sayap Partai Golkar mendesak DPP Partai Golkar untuk melibatkan Ormas dan Sayap Partai Golkar dalam pengambilan kebijakan penting partai.

3. Ormas dan Sayap Partai Golkar mendesak DPP Partai Golkar untuk melaksanakan Rapimnas VI satu hari setelah penetapan hasil Pemilu Legislatif 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum.

4. Ormas dan Sayap Partai Golkar mendesak DPP Partai Golkar untuk mengundang DPD II dalam Rapimnas VI sebagai peninjau sesuai AD/ART.

5. Ormas dan Sayap Partai Golar memandang bahwa Calon Presiden dari Partai Golkar tetap sebagaimana yang diputuskan dalam Rapimnas III. Apabila terjadi perubahan keputusan sesuai dengan keputusan Rapimnas III yang semula sebagai Calon Prseiden menjadi Calon Wakil Presiden harus diputuskan dalam Rapimnas VI.

6. Ormas dan Sayap Partai Golkar mendesak perubagan BKPP menjadi Bappilu sebagai AD/ART.

7. Ormas dan Sayap Partai Golkar mendesak Forum Rapimnas VI Partai Golkar untuk melakukan evaluasi terhadap rekomendasi hasil Munas Partai Golkar Pekanbaru untuk melaksanakan Musyawarah Nasional Partai Golkar sekali dalam lima tahun sesuai Pasal 30 ayat 2 Anggaran Dasar.

(Sss)

Video Terkini