Liputan6.com, Jakarta - Capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical menyambangi rumah capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam kunjungan itu, Ical mengaku membicarakan arah koalisi 2 partai. Bahkan mengisyaratkan tak masalah menjadi cawapres Prabowo.
Sesepuh dan pendiri Golkar Suhardiman menyatakan belum menentukan dukungannya kepada Prabowo. Dia mengaku telah menghubungi mantan Danjen Kopassus itu untuk mengetahui keseriusannya maju sebagai capres.
"Ya silakan jika ingin menjadi presiden saya tidak akan menghalang-halangi. Saya itu sempat menghubungi beliau, tapi tidak bisa tembus, tidak tahu bagaimana," kata Suhardiman di kediamannya, Cilandak, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Suhardiman menyatakan bila pertemuan antara dirinya dengan Prabowo terjalin, ia akan menceritakan pengalaman dengan orangtua Prabowo, Sumitro Djoyohadikusumo, yang lari ke Bangkok, Thailand, kemudian pulang ke tanah air dan diangkat menjadi menteri perdagangan.
"Karena ayahnya Prabowo itu ketika lari ke luar negeri, itu saya bawa ke Indonesia dari Bangkok. Saya susul. Lalu ayahnya saya perjuangkan melalui almarhum Jenderal Yusuf untuk dijadikan menteri perdagangan dan akhirnya jadi," cerita pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang merupakan ormas Golkar.
"Jadi sedikit banyak saya membawa derajat dari pada keluarga Prabowo, apakah Prabowo ingat akan itu?" ucap pria berusia 89 tahun ini.
Dari ramalan yang ada, Suhardiman mengungkapkan capres yang memajukan Indonesia itu ada 3. Pertama Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro. Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno. Kedua, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar. Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto. Dan ketiga yang masih ditunggu merupakan sosok Satrio Piningit Hamong Tuwuh.
"Ini kita tunggu. Gambaran secara singkat satrio piningit itu orang yang kesambar kesandung, berarti dari lapisan bawah. Kalau lihat sejarah, sementara itu hanya itu yang bisa saya katakan," ucap dia.
Mengenai kemungkinan Ical menjadi cawapres Prabowo, dia lebih memilih Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso sebagai cawapres.
"Bagus itu, kalau cawapres (Aburizal Bakrie) boleh-boleh saja, asal jangan capres. Tapi saya lebih condong ke saudara Priyo. Mengapa? Tentu ada dasarnya, karena dia sudah jadi pemimpin. Orang yang jadi pemimpin kan tidak mudah dan saya sudah tahu lika-likunya (Priyo). Saya mendukung Priyo untuk jadi cawapres," demikan Suhardiman. (Sss)
Sesepuh Golkar: Satrio Piningit Itu dari Lapisan Bawah
Pendiri Golkar Suhardiman menyatakan belum menentukan dukungannya kepada Prabowo.
Advertisement