Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di DPR Sarifuddin Sudding geram dengan Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi yang menggulirkan wacana evaluasi terhadap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Hanura Hary Tanoesoedibjo. Alasannya, perolehan suara Hanura pada Pileg 2014 seperti yang ditunjukkan quick count hanya berkisar 5,4 persen.
"Sebagai kader, kita introspeksi, kita sudah berkontribusi apa? Berbuat apa untuk partai, tidak lantas menyalahkan Bapilu," ujar Sudding melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Sudding mengatakan, selama ini peran Yuddy tidak memberikan pengaruh dan kontribusi terhadap Hanura. Ketimbang Hary Tanoe, keberadaan Yuddy kurang berpengaruh. "Artinya ada atau pun tidak, Yuddy tidak memberikan pengaruh apa-apa ke partai," ujar Sudding. Â
Anggota DPR Komisi III itu pun menjelaskan saat Yuddy sempat memimpin Bapilu, semua hasil survei menyebutkan suara Hanura hanya 0,5- 1 persen.
"Bahkan sempat diperkirakan tidak lolos parliamentary threshold sehingga para kader berancang-ancang pindah partai politik. Setelah HT masuk, semua diambil alih termasuk pembiayaan kegiatan dan Hanura dapat suara 5 sekian persen," paparnya.
Sebagai cawapres Hanura, HT dinilai sudah maksimal untuk menaikkan elektabilitas dan menarik perhatian masyakarat. Misalnya saja, bos MNC grup itu mengerahkan kekuatan beriklan di televisi.
"HT sudah berjuang habis-habisan, tetapi muncul suara sumbang. Sikapi dengan jujur, ada peningkatan suara dari 2009 yang 3,7 persen menjadi 5 persen lebih. Mereka lupa bersyukur bahwa Hanura lolos parliamentary threshold," tutur caleg incumbent Dapil Sulawesi Tengah ini. (Yus)
Isu Evaluasi Digulirkan, Hary Tanoe Dibela
Ketua Fraksi Hanura Sarifuddin Sudding geram dengan Ketua DPP Hanura Yuddy Chrisnandi yang menggulirkan wacana evaluasi Hary Tanoesoedibjo.
Advertisement