Sukses

SBY: Koalisi Ada Mahar, Itu Menyakitkan

Selama 2 periode menjadi Presiden RI, SBY mengaku menjali koalisi dengan sejumlah partai politik tanpa biaya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat SBY telah 2 kali terpilih secara langsung sebagai Presiden RI. Selama 2 periode itu pula SBY mengaku menjalin koalisi dengan sejumlah partai politik tanpa biaya.

"Alhamdulillah 2 kali pemilu, 2 kali pilpres saya tidak menjalankan namanya politik membeli, ataupun politik berbiaya tinggi seperti itu. Karena itu sangat melukai hati rakyat," ungkap SBY dikutip dari akun Youtube Suara Demokrat, Rabu (7/5/2014).

Yang penting, sambungnya, niat berkoalisi itu harus menjalankan pemerintahan dengan baik dan tulus agar kokoh. Koalisi jangan direduksi untuk kepentingan yang pragmatis.

"Apalagi kalau ada mahar, tanda jadi, itu menyakitkan. Dan saya mengajak rakyat Indonesia janganlah memilih model politik seperti itu, itu racun, itu akan mematikan demokrasi yang baik di masa depan," ujar SBY.

SBY pun membeberkan masa-masa ia menjalin koalisi dengan partai politik lain pada Pilpres 2004 dan 2009. "Dulu saya waktu itu capres saya sampaikan, ini loh visi-misi saya, ini platform saya. Inilah solusi dan policy saya. Kalau partai-partai cocok ayo silakan bareng-bareng, kalau tidak cocok jangan," kenang SBY.

"Karena bagi saya kalau koalisi, saya punya visi-misi harus menjadi bagian dari pembangunan jangka menengah, yang akan dituangkan dalam RAPBN setiap tahunnya. Itulah goal atau sasaran pemerintahan," tukas SBY.