Sukses

Gambar RIP Beredar, Jokowi: Ini Sudah Brutal!

Sebuah gambar ungkapan dukacita lengkap dengan tanggal kematian yang ditujukan untuk Ir Herbertus Joko Widodo beredar di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah gambar ungkapan dukacita lengkap dengan tanggal kematian yang ditujukan untuk Ir Herbertus Joko Widodo beredar di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Dalam gambar tersebut juga terpampang foto calon presiden yang diusung PDIP Jokowi.

Jokowi pun angkat bicara. Ia mengangap hal tersebut sudah termasuk dalam kampanye hitam yang bertujuan untuk menyerang dirinya. Ia menilai beredarnya gambar tersebut sudah keterlaluan dan melewati batas.

"Kalau seperti itu namanya sudah brutal dan keterlaluan," tegas Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Terkait kebenaran dalam gambar tersebut yang memperlihatkan seolah-olah merupakan keturunan Tionghoa dan mempunyai nama baptis Herbertus, Jokowi tak mau menanggapi. Secara tegas ia membantah isu tersebut.

"Saya bilang pertama itu sudah ngawur dan kedua itu namanya sudah brutal," ucapnya.

Jokowi berharap hal tersebut tidak terus terjadi. Pihaknya tengah memikirkan untuk menindaklanjuti kemunculan gambar tersebut melalui jalur hukum.

"Ya serius, biar tim legal hukum kita, kalau seperti ini sudah brutal dan keterlaluan namanya," katanya.

Menurutnya, kemunculan gambar tersebut merupakan upaya untuk memojokkan dirinya dengan cara-cara yang tidak fair. Apalagi melalui media sosial, model kampanye hitam seperti itu sangat mudah dilakukan.

"Ya itu mudah sekali, ini kan hanya sebagai apa? Yang sangat mudah di plesetkan," ujar Jokowi.

Dalam gambar tersebut, tertulis pengumuman 'Kematian' Jokowi pada 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB. 'Jenazah' Jokowi di situ juga tertulis akan disemayamkan di Kantor PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan di kremasi pada Selasa 6 Mei 2014.