Liputan6.com, Jakarta - Hingga kini Partai Golkar masih menunggu rapat pimpinan (rapim) yang akan digelar pada 17 Mei mendatang untuk menentukan apakah akan tetap mengusung Aburizal Bakrie sebagai presiden. Begitu pula Partai Demokrat. Hasil konvensi 15 Mei nanti akan menjadi batu pijakan untuk melangkah.
"Demokrat tidak menutup diri terhadap semua kekuatan yang ada. Semua kekuatan yang ada tetap kita bangun komunikasi tapi penentuannya kapan, itu setelah 15 Mei," kata anggota Komisi III DPR yang juga Wakil Sekretaris (Wasekjen) Demokrat Saan Mustofa.
"Nah nanti tanggal 15, baru bisa ditentukan apakan akan bentuk poros baru atau koalisi dengan partai politik lain," tambahnya.
Lain halnya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (12/5/2014), partai berbasis Islam ini menegaskan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden.
"Setelah kami rapatkan, yang paling serius dan paling mendekati visi dan misi kami adalah yang dari Gerindra. Pak Prabowo datang sendiri bahkan membuat surat terbuka yang resmi menyampaikan secara terbuka tentang misi visinya," jelas fungsionaris PKS Hidayat Nurwahid.
Sementara itu, calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto yang bertandang ke kediaman Rois Aam PBNU Mustofa Bisri di Rembang enggan membahas figur atau sosok yang akan mendampinginya kelak dalam bursa capres-cawapres. Prabowo juga masih enggan mengumumkan parpol yang akan berkoalisi dengan Gerindra.
Sementara KPU menetapkan 18-20 Mei mendatang untuk mendaftarkan pasangan capres - cawapres yang diusung. (Sss)
Manuver Koalisi Parpol Jelang Pendaftaran Capres
Partai Golkar masih menunggu rapim yang akan digelar pada 17 Mei mendatang untuk menentukan apakah tetap mengusung Aburizal Bakrie.
Advertisement