Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan panjang penentuan koalisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berakhir sudah. PPP menjatuhkan pilihan untuk mendukung Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengklaim, keputusan mendukung Prabowo murni keputusan partai. PPP pun tidak mengajukan syarat sama sekali kepada Gerindra sebagai mahar koalisi.
"Dukungan PPP itu tidak mencantumkan syarat, dukungan tanpa syarat. Dengan kata yang biasa kita pakai yaitu, dukungan non-transaksional," ujar SDA usai membuka Rapimnas LDII di Balai Kartini, Selasa (13/5/2014).
Pimpinan partai berlambang kabah itu mengatakan, PPP tidak pernah mengajukan nama cawapres, menteri, atau pun susunan dalam kabinet nanti. SDA menegaskan tidak ada bagi-bagi kue dalam koalisi ini.
"Dukungan ini ke Prabowo adalah kontribusi dan pengabdian partai atas PPP untuk bangsa. Bukan karena kursi," lanjutnya.
Tetap Jadi Menteri Agama? Ada kabar berembus posisi itu tetap akan diemban Suryadharma ketika Prabowo--capres yang didukung PPP--menjadi presiden.
Namun SDA enggan mengomentari hal itu. Menurutnya, saat ini belum ada pembicaraan kursi atau posisi menteri yang diisi pada Kabinet Indonesia Bangkit rancangan Prabowo. "Saya belum tahu mengenai susunan kabinet. Karena susunan kabinet, apabila Prabowo terpilih jadi Presiden. Saya belum tahu," ungkapnya.
Sejauh ini, kata SDA, belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait Pilpres 2014 setelah koalisi ini terbentuk. "Intinya, kami dari PPP sudah secara aklamasi mendukung Prabowo sebagai Presiden," tandasnya. (Yus)
SDA: Dukungan PPP ke Prabowo Tanpa Syarat
Menurut Ketum Suryadharma Ali, PPP tidak pernah mengajukan nama cawapres, menteri, atau pun susunan dalam kabinet nanti.
Advertisement