Liputan6.com, Jakarta - Jelang pemilihan presiden 9 Juli mendatang, peluang masing-masing calon presiden kian hari makin ketat. Menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) meski nama Jokowi disebut-sebut bakal merebut tampuk kekuasaan di kursi RI 1, namun sejumlah kemungkinan masih bisa terjadi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (14/5/2014), hal itu disebabkan tingginya jumlah pemilih yang masih bimbang atau swing voters. Jumlah tersebut diperkirakan masih di atas 40%.
Dari hasil survei LSI, nama Joko Widodo lebih tinggi di atas Prabowo Subianto yang mencapai 26,21% suara jika disandingkan dengan Abraham Samad sebagai cawapresnya.
Namun jika Jokowi disandingkan dengan Jusuf Kalla diperkirakan perolehan suara akan turun menjadi 25,32%suara. Sementara Prabowo dan Hatta Rajasa masih di bawahnya yakni 18,14% suara.
LSI menilai capres dari PDIP itu kemungkinan masih bisa dikalahkan Prabowo Subianto. Karena dari hari ke hari perbedaan persentase pemilih kedua kandidat kuat tersebut kian menipis.(Ans)
(Liputan6 TV)