Sukses

Andi Nurpati: Peserta Konvensi Demokrat Harus Siap Jadi Cawapres

Meski begitu, seluruh keputusan utama itu akan dikembalikan kepada Rapat Pimpnan Nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat dikabarkan akan meminang kader Golkar Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk diusung sebagai capres pada Pilpres 2014. Sri Sultan HB X dinilai memiliki elektabilitas tinggi di banding peserta konvensi. Lantas bagaimana nasib 11 peserta konvensi Demokrat?

Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Andi Nurpati menyatakan, para peserta konvensi telah menyadari jika langkah mereka maju sebagai capres akan kandas setelah PD memperoleh 10,19 persen suara atau tidak memenuhi syarat dalam UU Pilpres. Karenanya, para peserta pun menerima kondisi tersebut.

"Saya kira peserta konvensi sudah siap jadi cawapres. Seperti Pak Dahlan juga menyatakan siap. Akan mengembalikan semua keputusan ke MT (Majelis Tinggi). Itu yang fair semua kenyataan itu," kata Andi Nurpati di Kantor DPP PD, Jakarta, Jumat (16/5/2014).

"Tidak menutup kemungkinan untuk menjadi cawapres."

Meski begitu, kata Andi, seluruh keputusan utama tentunya akan dikembalikan kepada Rapat Pimpnan Nasional (Rapimnas). "Semua dibahas Rapimnas. Rapimnas, sebagai aspirasi," tukas Andi Nurpati.

Sebelum pileg, sejumlah survei nasional menyebutkan suara Partai Demokrat diprediksi akan turun pada pemilu 2014. Untuk mendongkrak elektabilitas, partai besutan SBY itu pun menggelar konvensi yang diiikuti oleh 11 tokoh nasional.

Mereka adalah Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa, Rektor Universitas Paramadina Anies Rasyid Baswedan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Jenderal (Purn) TNI Endriartono Sutarto.

Selain itu, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPR) Marzuki Alie, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang. (Mut)

Video Terkini