Sukses

Elektabilitas Pemenang Konvensi Kalah dari Jokowi, Ini Kata SBY

Dahlan Iskan dinyatakan sebagai pemenang Konvensi Capres Demokrat berdasarkan hasil survei internal.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan tanggapan atas pengumuman pemenang konvensi capres partai tersebut. Pemenangnya berdasarkan peraih elektabilitas tertinggi dari 3 lembaga survei.

"Selama 8 bulan kalau rakyat sungguh dengarkan 11 peserta konvensi dan yang disampaikan di amplifikasi media massa maka semua akan gamblang. 11 Calon itu memiliki kapabilitas, integritas, visi dan solusi apa yang hendak dilakukan jika ditakdirkan memimpin negeri ini," jelas SBY di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Presiden ke-6 RI itu menerangkan, sistem pemilihan capres dengan konvensi merupakan cara terbaik merupakan keyakinannya. Ia menilai konvensi merupakan model, sistem dan tradisi politik yang baik.

"Barangkali di negeri tercinta belum semua akrab dengan model dan sistem ini. Padahal, bila dimengerti, rakyat akan tahu potensi capres. Dengan demikian dia bisa jatuhkan pilihannya dengan tepat," imbuhnya.

SBY juga mengatakan jalannya konvensi bukan langkah yang sia-sia. "Tak ada sia-sia. Ini cara Demokrasi yang berdasarkan merit system (sistem pemilihan) bukan like or dislike," terang SBY.

Ketua Komite Konvensi Partai Demokrat Mahftuf Basyuni menjelaskan pemenang konvensi adalah Dahlan Iskan. Tapi dibandingkan capres dari partai lain, Dahlan masih berbeda jauh elektabilittasnya.

"Kesimpulan berdasarkan hasil survei Dahlan adalah pemenang konvensi. Pemenang konvensi masih jauh elektabilittas dari kalangan eksternal seperti Jokowi, Prabowo, atau Ical," jelasnya.

Sekretaris Komite Konvensi Capres Partai Demokrat Suaidi Marasabessy sebelumnya mengungkapkan, pemenang konvensi adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Ada 11 peserta konvensi yakni Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, Ketua DPR Marzuki Alie, anggota DPR Komisi I Hayono Isman, mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Gubernur Maluku Sinyo Harry Sarundajang, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, anggota BPK Ali Masykur Musa, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, dan Ketua DPD Irman Gusman. (Mut)