Blusukan ke Subang, Jokowi Incar Pemilih di Pasar Tradisional

Liputan6.com, Subang - Pendaftaran capres dan cawapres mulai dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun Jokowi, bakal capres usungan PDIP, NasDem, PKB, dan Hanura memilih blusukan ke 2 pasar di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yaitu Pasar Cipeundeuy dan Pasar Kalijati.

Pria bernama lengkap Joko Widodo tersebut mengakui mengincar pemilih di pasar-pasar tradisional dalam Pilpres 2014. "Ya tentu saja di pasar ini tempat keramaian, di mana orang berkumpul. Itu yang ingin kita ambil, ada kerakyatannya," jelasnya di Pasar Cipeundeuy, Minggu (18/5/2014).

Menurutnya, pasar tradisional merupakan ruang interaksi masyarakat dan bukan hanya tempat bertemunya penjual dan pembeli. Bahkan sudah merupakan budaya warga Indonesia untuk bertemu, saling menyapa, dan melakukan tawar menawar di pasar tradisional.

Gubernur DKI Jakarta yang akan nonaktif pada 31 Mei itu menjelaskan, lebih dari 90% pasar tradisional di Indonesia masih kumuh, becek, minim fasilitas seperti tempat parkir. Sehingga apabila harus disandingkan dengan pasar modern, dipastikan pasar tradisional kalah saing.

"Oleh sebab itu pemerintah harus memberi perhatian khusus kepada pasar tradisional karena di pasar ini tempat dijualnya produk-produk petani, baik beras, sayur, gula, ikan, tahu, semuanya dijual di pasar tradisional," terang Jokowi.

Jokowi tiba di Pasar Cipeundeuy sekitar pukul 09.00 WIB. Didampingi politisi PDIP Teten Masduki dan beberapa pengawal pribadi yang berbaju serba putih, Jokowi sempat memborong jajanan tradisional seperti kerupuk dan keripik. Warga yang melihat kedatangnnya, langsung berkerumun untuk bersalaman dan berfoto bersama.

"Pak, bapak kasep (ganteng)," celetuk salah seorang warga yang hanya dibalas tawa oleh Jokowi.

Kemudian, ia pun bergeser ke Pasar Kalijati yang juga disambut riuh warga. Usai itu, Jokowi dan rombongan yang dikawal mobil patwal lalu melanjutkan perjalanan ke posko relawan di Subang.