Liputan6.com, Jakarta - Ketua Ormas Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweai mengatakan, partainya kemungkinan besar akan merapat ke PDIP dalam menghadapi Pilpres 2014. Hal itu seperti tersirat dalam pidato pembukaan rapimnas Golkar ke-VI oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie atau Ical.
Yorrys mengatakan, dalam pidato tersebut, Ical 2 kali menyebut nama Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Tak cuma Megawati, ujar Yorrys, Ical juga sempat menyinggung nama Jusuf Kalla alias JK yang belakangan santer dikabarkan menjadi cawapres pendamping bakal capres PDIP Joko Widodo atau Jokowi.
"Dalam penyampaiannya ada nama JK juga," ujar Yorrys di sela rapimnas Golkar ke-VI yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Minggu (18/5/2014).
Menurut Yorrys yang juga Ketua DPP Golkar ini, nama JK memang direkomendasikan Dewan Pertimbangan Golkar. Yorrys bahkan memuji JK sebagai kader terbaik yang dimiliki partai beringin.
"JK itu juga negarawan," kata Yorrys. Tak cuma itu, dia menambahkan, komunikasi Golkar dengan JK, yang merupakan mantan ketua umum Golkar, masih terus berjalan. Bahkan komunikasi itu tergolong baik. "Selalulah, mereka komunikasi terus kan," ujarnya.
Jika merapat ke PDIP, konsekuensi terbesar yang harus diterima Golkar adalah Ical tak bisa mencalonkan diri. Baik sebagai capres maupun cawapres. Sebab, PDIP sudah hampir pasti menyapreskan Jokowi. Sedangkan cawapresnya, salah satunya adalah JK.
Namun demikian, keputusan arah politik Golkar hingga saat ini belum diketahui. Golkar masih menggelar rapimnas hingga sore hari ini untuk menentukan apakah merapat ke PDIP, berkoalisi dengan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres, atau membentuk poros baru seperti yang ditawarkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (Mut)
JK Direkomendasikan Wantim Golkar Jadi Cawapres Jokowi
Yorrys memuji JK sebagai kader terbaik yang dimiliki partai beringin.
Advertisement