Sukses

PDIP Tagih Janji SBY untuk Netral Dalam Pilpres 2014

Wakil Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengaku partainya tidak merasa terancam dengan koalisi tenda besar yang dibangun Partai Gerindra.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengaku partainya tidak merasa terancam dengan koalisi tenda besar yang dibangun Partai Gerindra. Namun, PDIP berharap SBY dan Partai Demokrat menepati keputusannya untuk tetap netral.

"Kami nggak terancam dengan poros gemuk. Yang penting KPU, TNI/Polri netral, tidak ada mobilisasi anggaran dan struktur negara seperti tahun 2004/2009. Saya kira akan fair," kata Tjahjo di sela Rakornas PDIP, di Kuningan, Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Apalagi, kata dia, Pilpres saat ini berbeda dengan Pemilu legislatif (Pileg) 9 April lalu karena figur yang dipilih dan partai politik (parpol) hanya sebagai pelengkap saja. "Pak JK kita sebagai cawapres tidak mewakili parpol. Kita pada posisi ramping dibanding yang lain," ujar dia.

Meski begitu, PDIP berharap agar Partai Demokrat tetap netral dan SBY mau menepati janjinya. "Mudah-mudahan Demokrat netral betul. Kami berharap SBY menepati janjinya, di sisa pemerintahan, dapat netral, karena partainya tidak punya pasangan capres-cawapres," pinta Tjahjo.

Koalisi PDIP yang mengusung Jokowi-JK, berbeda dengan koalisi parpol pendukung pasangan Prabowo-Hatta yang lebih gemuk.

Pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh Partai Gerindra (11.81%), PAN (7.59%), PPP (6.53%), PKS (6.79%), PBB (1.46%) dan Partai Golkar (14.75%) dengan total 48.93%.

Sementara pasangan Jokowi-JK didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) (18.95%), Partai Nasdem (6.72%), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (9.04%) dan Partai Hanura (5.26%) dengan total 39.97%.

Video Terkini