Liputan6.com, Jakarta - Prosesi pendaftaran Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai bakal pasangan calon presiden-calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), diwarnai insiden pecahnya kaca pintu utama Gedung KPU yang berada di lantai 1. Sebab, simpatisan pasangan tersebut dan pewarta membludak.
Komisioner KPU Arief Budiman menjelaskan, kaca pecah lantaran terdorong oleh simpatisan Prabowo-Hatta yang ingin merangsek masuk ke dalam Gedung KPU. Padahal yang diperbolehkan masuk hanya yang mengenakan tanda pengenal dari KPU.
Pecahan kaca tersebut mengakibatkan terlukanya 2 anggota petugas Pengamanan Dalam (Pamdal). Darahnya terpercik ke baju putih yang dikenakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta.
"Massa berhasil masuk lantai 1, tapi nggak bisa naik ke lantai 2 karena dihalangi polisi yang berjaga di tangga," kata Arief di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Kejadian tersebut berlangsung saat Prabowo-Hatta sudah memulai proses penyerahan berkas di ruang sidang KPU di lantai 2. Prosesi pendaftaran Prabowo-Hatta ditutup dengan lagu 'Bagimu Negeri'. Lagu ciptaan Kusbini tersebut dinyanyikan secara serempak oleh Prabowo-Hatta bersama seluruh ketua parpol pengusung pasangan ini.
Dalam sambutannya usai menyerahkan berkas pendaftaran ke petugas KPU, Prabowo mengucapkan syukur karena dokumennya diterima.
"Kami memohon dukungan seluruh rakyat Indonesia atas niat kami berbakti untuk bangsa dan negara," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut. (Sss)
Kaca Gedung KPU Pecah Saat Prabowo-Hatta Daftar Capres
Kaca pecah lantaran terdorong oleh simpatisan Prabowo-Hatta yang ingin merangsek masuk ke dalam Gedung KPU.
Advertisement