Sukses

Ruhut: Cukup 5 Tahun di Luar, 2019 Demokrat Bangkit

Ruhut menilai Demokrat memilih menjadi netral tak lepas dari dampak para kader-kadernya yang terjerat kasus korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menerangkan posisi partainya adalah netral menyambut Pilpres. Tak hanya itu, Demokrat juga tak takut berada di luar pemerintahan.

Ruhut menegaskan partainya cukup 1 periode saja berada pada pemerintahan, selanjutnya Demokrat akan berkonsolidasi dan kembali menjadi partai penguasa.

"Kita harus di luar pemerintahan. Kita harus mandiri biar konsolidasi, kalau PDIP 10 tahun, kita 5 tahun dan pada 2019 kita bangkit kembali," katanya dalam diskusi di DPD, Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Ruhut menilai Demokrat memilih menjadi netral tak lepas dari dampak para kader-kadernya yang terjerat kasus korupsi. "Kenapa netral, karena ulah beberapa kader kami yang masuk KPK. Kami bersyukur, kami jujur saja, meski anggaran Rp 100 miliar masih dapat 2 digit, 10%," imbuhnya.

Meski dalam posisi netral, Ruhut menyatkan partainya tak mau disebut sebagai oposisi. Sebab, oposisi berkonotasi negatif. Demokrat ingin dinilai sebagai penyeimbang pemerintah.

"Jangan lupakan janji-janji waktu nanti terpilih. Meski kita di luar, kita akan mengkritisi dengan solusi," tegas Ruhut.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya berpesan kepada kader saat membuka rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, Minggu 18 Mei 2014 lalu.

SBY menyatakan, Partai Demokrat akan kembali bangkit pada 2019 mendatang. Tentunya itu bila Demokrat dapat berbenah diri dan merangkul setiap aspirasi masyarakat. Selain itu, koreksi maupun masukan dari rakyat menjadi poin penting dari perubahan itu.

SBY tak menampik bila Partai Demokrat gagal dalam Pileg 2014. Namun dia berjanji akan tetap berusaha agar partai pemenang Pilpres 2004 dan 2009 ini menjadi jawara kembali pada Pemilu 5 tahun mendatang. (Mut)

Video Terkini