Liputan6.com, Jakarta - Pilpres yang jatuh pada 9 Juli 2014 dipastikan mendapat kawalan ketat dari Polri. Kapolri Sutarman mengatakan telah menyiapkan 2/3 anggota Polri untuk mengamankan pesta demokrasi 5 tahunan itu.
"Kita tetap menggunakan kekuatan kita 2/3 kekuatan untuk pengamanan. Untuk pilpres ini petanya adalah di kota-kota besar karena pemilih terbesar ada di kota-kota besar. Kalau pileg di tempat-tempat konflik seperti di Aceh, Papua, Sulawesi Teng, beberpa daerah lain," kata Sutarman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Soal anggaran, Sutarman akan menggunakan dana tambahan, yakni sebesar Rp 600 miliar. Sebab, anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya tak mencukupi.
"Kita sudah merealokasi anggaran, yang tadinya Rp 1 triliun itu tidak cukup, kemudian kita merealokasi anggaran Rp 600 miliar. Dan anggaran polri ini kita distribusikan ke KPA, KPA kita sampai ke polres-polres. Totalnya Rp 1,6 triliun," ungkap Sutarman.
Pemungutan suara Pilpres 2014 dilaksanakan 9 Juli 2014. Bila sampai masuk 2 putaran maka akan kembali dilangsungkan pada 9 September 2014.
Kapolri: 2/3 Polisi Amankan Kota-kota Besar Saat Pilpres
Pilpres yang jatuh pada 9 Juli 2014 dipastikan mendapat kawalan ketat dari Polri.
Advertisement